26Feb 2019

THE EFFECT OF FINANCIAL PERFORMANCE OF SOPPENG REGENCY GOVERNMENT ON COMMUNITY PROSPERITY LEVEL.

  • Master of Accounting Depatrtment, Faculty of Economics and Bussiness, Hasanuddin University.
  • Faculty of Economics and Bussiness,Hasanuddin University.
Crossref Cited-by Linking logo

  • Abstract
  • Keywords
  • References
  • Cite This Article as
  • Corresponding Author

The research aimed to perceive the regional autonomy implementation at Soppeng Regency by investigating: 1) whether the financial independence level through the expenditure compatibility and budget absorption could improve the community prosperity; 2) whether the effectiveness level of the Regional Original Revenue (ROR) through the expenditure compatibility and budget absorption could improve the community prosperity. The research used the quantitative approach the time series as the secondary data for ten years (from 2007 to 2016). Data were analysed using the path analysis to find out the effect of the independent variable on the dependent variabel with the significance level of 5%. The research data were analysed using Eviews. The research result indicates that the financial independence throught the expenditure compatibility and budget absorption has the positive and significant relationship with IPM, however, the effectiveness of ROR through the expenditure compatibility and budget absorption has the positive and insignificant relationship with IPM. This also indicates that the regional autonomy implementation at Soppeng Regency has not fully fulfilled the mandate of autonomy acts which is expected to be able to optimize the economic potentials in order to improve the community prosperity.

  1. Ardhinidan Sri Handayani, 2012. PengaruhRasioKeuangan DaerahTerhadapBelanja Modal untukPelayananPublikdalamPerspektifTeoriKeagenan (StudipadaKabupatendan Kota Di Jawa Tengah). Tidakdipublikasikan.
  2. Arsyad, Lincolin. 2010. Ekonomi Pembangunan. CetakanPertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  3. Astri, M., Nikensari, S.I., danKuncara, H. 2013.PengaruhPengeluaranPemerintah Daerah padaSektorPendidikandanKesehatanTerhadapIndeks Pembangunan Manusia.JurnalPendidikanEkonomi Dan Bisnis. Vol. 1 No. 1.
  4. Batafor, GregoriusGehi. 2011. EvaluasiKinerjaKeuangandan Tingkat KesejahteraanMasyarakatKabupatenLembata - ProvinsiNTT.Tesis Program PascaSarjana.Denpasar.
  5. Budiarto, Arif. 2007. Jasa-jasaAudit.Jakarta :SalembaEmpat.
  6. Devas, Nick, dkk. 1989. KeuanganPemerintah Daerah di Indonesia. Jakarta: UI Press.
  7. Fahmi, Irham. 2010. ManajemenKinerja: TeoridanAplikasi. Bandung: Alfabeta.
  8. Fahmi, Irham. 2011. AnalisisKinerjaKeuangan. CetakanKesatu. Bandung: Alfabeta.
  9. Halim, Abdul. 2007. AkuntansiSektorPublik: AkuntansiKeuangan Daerah. Jakarta: SalembaEmpat.
  10. Hasanah, E.U., danSunyoto, D. 2012. PengantarIlmuEkonomiMakro. CetakanPertama. Yogyakarta: CAPS.
  11. 2012. PengaruhBelanja Modal Pemerintah Daerah danInvestasiSwastaterhadapPertumbuhanEkonomi, KesempatanKerjadanKesejahteraanMasyarakat di Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat. JurnalEksos. Vol. 8 No. 3.
  12. Jhingan, M.L. 1979. Ekonomi Pembangunan danPerencanaan.Penerjemah: D. Guritno. CetakanKeempatBelas. Jakarta: RajaGrafindoPersada.
  13. 2006. AnalisisLaporanKeuanganPemerintah Daerah. EdisiKedua. CetakanPertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
  14. 2009. ManajemenKeuangan Daerah. Jakarta: Erlangga.
  15. Mamesah, D.J. 1995. SistemKeuangan Daerah. Jakarta: PT. GramediaPustakaUtama.
  16. 2002. OtonomidanManajemenKeuangan Daerah. Yogyakarta: Andi.
  17. Mirza, DenniSulistio. 2012. PengaruhKemiskinan, PertumbuhanEkonomi, danBelanja Modal TerhadapIndeks Pembangunan Manusia di Jawa Tengah Tahun 2006-2009. Economics Development Analysis Journal.EDAJ 1 (1).
  18. Nordiawan, DeddidanAyuningtyasHertianti. 2010. AkuntansiSektorPublik. EdisiKedua. Jakarta: SalembaEmpat.
  19. Rinaldi, Udin. 2012. KemandirianKeuanganDalamPelaksanaanOtonomi Daerah. JurnalEksos. Vol. 8 No. 2.
  20. Saputra, Dori. 2014. AnalisisKemandiriandanEfektivitasKeuangan Daerah PadaKabupatendan Kota di Propinsi Sumatera Barat.ArtikelIlmiah. UniversitasNegeri Padang.
  21. 2014. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R&D. Cetakan ke-20. Bandung: Alfabeta.
  22. Sukirno, S. 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, danDasarKebijakan. EdisiKedua. Jakarta: Penerbit: KencanaPrenadamedia Group.
  23. Suliswanto, M.S.W. 2010.PengaruhProdukDomestikBruto (PDB) danIndeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadapAngkaKemiskinan di Indonesia. JurnalEkonomi Pembangunan. Vol. 8 No. 2.
  24. Swandewi, AnakAgungIstriAgung. 2014. Pengaruh Dana PerimbangandanKemandirianKeuangan Daerah terhadapKeserasianAnggarandanKesejahteraanMasyarakatpadaKabupaten/Kota di Provinsi Bali. E-JurnalEkonomidanBisnisUniversitasUdayana 3.7.
  25. Swasono, Sri Edi. 2005. Indonesia danDoktrinKesejahteraanSosial. Jakarta: Perkumpulan Prakarsa.
  26. Syafii, Achmad. 2009. PengaruhInvestasiFisikdanInvestasi Pembangunan ManusiaTerhadapPertumbuhanEkonomiJawaTimur 1990-2004.Journal of Indonesian Applied Economics.Vol. 3 No. 1.
  27. Todaro, Michael P. dan Stephen C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi. AlihBahasa: MunandardanPuji. Jakarta: Erlangga.
  28. Vegirawati, Titin. 2012. PengaruhAlokasiBelanjaLangsungTerhadapKualitas Pembangunan Manusia. JurnalEkonomidanInformasiAkuntansi. Vol. 2 No.1
  29. Wahyudi, D., danRejekingsih, T.W. 2013.AnalisisKemiskinan di JawaTengah.Diponegoro Journal of Economics. 2 No.1.
  30. Wahyuni I.G.A.P., Sukarsa, M., danYuliarmi, M. 2014.PengaruhPengeluaranPemerintahdanInvestasiTerhadapPertumbuhanEkonomidanKesenjanganPendapatanKabupaten/Kota di ProvinsiBali.E-JurnalEkonomidanBisnisUniversitasUdayana 3.8.
  31. Widodo, A., Waridin, dan Maria, J. 2011.AnalisisPengaruhPengeluaranPemerintah di SektorPendidikandanKesehatanTerhadapPengentasanKemiskinanMelaluiPeningkatan Pembangunan Manusia di ProvinsiJawaTengah.JurnalDinamikaEkonomi Pembangunan. 1 No. 1.
  32. Undang-UndangNomorNomor 17 Tahun 2003 tentangKeuangan Negara.
  33. Undang-UndangNomor 25Tahun 1999 tentangPerimbanganKeuanganantaraPemerintahPusatdan Daerah.
  34. Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara.
  35. Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahanDaerah.
  36. Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbanganKeuanganPusatdanDaerah.
  37. PeraturanPemerintahNomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaanKeuangan Daerah.
  38. PeraturanMenteriDalamnegeriNomor 13 Tahun 2006 tentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah.
  39. PeraturanPemerintahNomor 71 Tahun 2010 tentangStandarAkuntansiPemerintahan.
  40. Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahanDaerah.
  41. http://pomphy.blogspot.com/2008/11/konsep-keuangan-daerah.html
  42. http://www.kemenkeu.go.id/Berita/pemerintah-siapkan-langkah-langkah-dorong-percepatan-penyerapan-anggaran

[Darmawati Aras, Abdu Hamid Habbe and Arifuddin. (2019); THE EFFECT OF FINANCIAL PERFORMANCE OF SOPPENG REGENCY GOVERNMENT ON COMMUNITY PROSPERITY LEVEL. Int. J. of Adv. Res. 7 (Feb). 993-1006] (ISSN 2320-5407). www.journalijar.com

Darmawati Aras
Magister of Accounting, Hasanuddin University, Indonesia

DOI:

Article DOI: 10.21474/IJAR01/8573      
DOI URL: https://dx.doi.org/10.21474/IJAR01/8573

Download Full Paper

Download PDF No. of Downloads: 6 | No. of Views: 23